Rabu, 22 April 2015

Rayuan semilir fatamorgana....

Diam menunggu secercah cahaya
Berharap datang malaikat penolong yang mampu menghancurkan benteng-bintang kokoh
Biarkan keindahan menjadi penghias dalam kegelapan
Biar lelah meski harus terus menunggu...
Apa sudah tak mungkin lagi kaki ini melangkah??
Hanya duduk diam menunggu dan terus menunggu
Takkan jenuh jika ditemani indahnya aksesoris kehidupan...
Meskipun.....
Semua yang tampak tak bisa menjadi realita
Takkan beranjak selangkah pun.....
Karena disini begitu menyejukkan dan menenangkan...
Semilir syahdu di iringi nyanyian pohon-pohon nan rindang
Biarlah ku sendiri dengan semua keindahan ini...
Tak kan lelah....
Bahkan sudah lupa bahwa ada peluang untuk meruntuhkan benteng nan kokoh
Ya.....ini melenyapkan logika dan realita
Seperti sayup terdengar keruntuhan benteng kokoh ini
Tapi siapa yang sanggup????
Ah..Biarlah.....
Tidak mungkin ada keajaiban...
Kini tak ada penghalang
Peluang besar utuk keluar dari area semu ini...
Tapi....
Terlalu indah untuk ditingggalkan...
Disini tak ada luka,kecewa,dan sakit...
Disini keindahan yang menyejukkan
Ini bukan realita....tapi kenapa sulit melepaskannya?
Aku harus kembali ke dunia nyata
Hidup sebagai manusia dan hamba yang bertaqwa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar